Prediksi Asas Asas Manajemen
1. Pendapat dari george R Terry :
Manajemen
adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan
kegiatan orang lain.
2. Langkah pendekatan menejemen
(science):
Pendekatan Management Science Aliran kuantitatif
(management science), merupakan ilmu manajemen yang berdasarkan teknik-teknik
matematis untuk pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, biasanya digunakan
dalam kegiatan seperti penganggaran modal, manajemen aliran kas, scheduling
produksi, pengembangan strategi produk, perencanaan program pengembangan sumber
daya manusia dan sebagainya.
1. Perumusan masalah
2. Penyusunan suatu model matematis
3. Mendapatkan penyelesaian dari model
4. Pengujian model dan hasil yang
didapatkan dari model
5. Penetapan pengawasan hasil-hasil
6. Pelaksanaan
3.
Prinsip- prinsip dasar
manajemen:
1. Pembagian Pekerjaan (division of work).
Suatu pembagian pekerjaan atau tugas yang mengarah pada pertumbuhan
spesialisasi di segenap bidang yang diperlukan untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas penggunaan tenaga kerja.
2. Kewenangan dan Tanggung Jawab (authority and
responsibility). Prinsip perlunya keseimbangan harmonis antara wewenang dan
tanggung jawab dimana keduanya tak dapat dipisahkan.
3. Disiplin (discipline). Suasana tertib dan
teratur, di mana orang yang berada dalam organisasi tunduk,
patuh dan taat pada norma atau ketentuan yang ada tanpa unsure paksaan.
4. Kesatuan Komando (unity of command). Segenap
anggota organisasi hanya menerima perintah dan melaporkan pelaksanaan perintah
atau hasil pekerjaan serta mempertanggungjawabkannya kepada seorang pemimpin.
5. Kesatuan Arah (unity of direction). Setiap
kelompok yang melakukan kegiatan bertujuan sama harus memiliki seorang pemimpin
dan memiliki satu rencana.
6. Kepentingan Individu Harus Tunduk Pada Kepentingan
Umum (subordination of individual interest to general interest).
Kepentingan umum ditempatkan dia atas segala kepentingan, baik kelompok maupun
pribadi.
7. Gaji (remuneration of personel). Sistem dan
metode penggajian bersifat adil dan memberikan kepuasan maksimal bagi buruh dan
majikan.
8. Pemusatan Wewenang (centralization). Adanya
pemusatan kekuasaan dalam kelompok tunggal dan kepemimpinanya diserahkan pada
satu orang pemimpin agar anggota atau pegawai tidak dibingungkan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan.
9. Jenjang Bertangga (hierarchy). Merupakan
garis tingkatan wewenang dan tanggung jawab dari tingkatan tertinggi hingga
terendah dan tidak boleh ada penyimpangan.
10. Ketertiban (order). Keteraturan dan
kelancaran organisasi dimana setiap anggota mematuhi dan mentaati segala
ketentuan yang menyangkut kondisi yang baik dalam pencapaian tujuan.
11. Keadilan (equity). Pemimpin tidak boleh
memperlakukan anggota dengan semena-mena, menghargai setiap prestasi,
memberikan kesempatan untuk menyampaikan saran dan kritik dan informasi yang
membangun dalam upaya pengambilan keputusan yang lebih tepat.
12. Stabilitas Jabatan Pegawai (stability of tenure
of personel). Memelihara dan menjaga kestabilan kondisi kerja, memlihara
hubungan yang harmonis, menjaga keselamatan kerja dan sebagainya yang dapat
menimbulkan kelancaran dan kelangsungan proses kegiatan management.
13. Prakarsa (inisiative). Penghargaan atas
saran, ide, gagasan, kritik dan informasi yang dikemukakan anggota atau bawahan
sehingga menciptakan cara kerja baru yang lebih efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan.
14. Kesatuan (esprit de corps). Pembinaan,
bimbingan dan motivasi yang menerus terhadap anggota atau pegawai agar memiliki
jiwa kesatuyan dan rasa setia kawan.
4.
Ajaran pokok fedrick winslow
Berdasarkan pengalamannya itu,
Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi
produksi. Pedoman tersebut adalah:
1.
Kembangkanlah suatu ilmu bagi
tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan metode lama yang
bersifat untung-untungan.
2.
Secara ilmiah, pilihlah dan
kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.
3.
Bekerja samalah secara
sungguh-sungguh dengan para pekerja untu menjamin bahwa semua pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.
4.
Bagilah pekerjaan dan tanggung
jawab secara hampir merata antara manajemen dan para pekerja. Manajemen
mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para
pekerja.
Pedoman ini mengubah drastis pola
pikir manajemen ketika itu. Jika sebelumnya pekerja memilih sendiri pekerjaan
mereka dan melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan manajemenlah yang
harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya. Manajemen juga disarankan untuk
mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda
dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.
choirul seven fold.
5. 12 prinsip manajemen emerson:
1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.
2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal.
3. Adanya staf yang cakap.
4. Disiplin.
5. Balas jasa yang adil.
6. Laporan-laporan yang terpercaya, segera,
akurat dan ajeg – sistem informasi dan akuntansi.
7. Pemberian perintah-perencanaan dan pengurusan
kerja.
8. Adanya standar-standar dan skedul-skedul
– metoda dan waktu setiap kegiatan.
9. Kondisi yang distandardisasi.
10.
Operasi yang distandarisasi.
11.
Instruksi-instruksi
praktis tertulis yang standar.
12.
Balas jasa efisiensi-rencana intensif.
6. Unsur
unsur dasar manajemen
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan
alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai
hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money,
materials, machines, method, dan markets.· Man (SDM)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
· Money (uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
· Materials (bahan)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
· Machines (mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
· Methods (metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
· Market (pasar)
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Unsur- unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam manajemen karena sebagai penentu arah perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan.
Semoga
membantu ya,,,,,,,,