comentttttt donnkkkkk

Kamis, 28 Maret 2013

LAPORAN
PENELITIAN KEHIDUPAN PEDAGANG
PASAR CARUBAN

DISUSUN OLEH:
VERSY NUR  ROHMAN               12.31.0029
DODIK ISTANTO                           12.31.0006
DIDIK MARDIANSYAH P             12.31.0008


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PRODI ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN
JL.SERAYU TIMUR NO.79
MADIUN
Kata pengantar
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “kehidupan pedagang pasar caruban”.
Dalam laporan penelitian ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis agar makalah ini bisa lebih berguna.
Akhir kata, penulis berharap laporan penelitian ini dapat memberikan masukan yang bagi yang membutuhkan dan dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

                    Penulis                                   
                                            Madiun 27 maret 2013
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG....................................................................................................1
I.2 MAKSUD DAN TUJUAN.............................................................................................1
I.3 METODE PENULISAN.................................................................................................1
BAB II POKOK PEMBAHASAN
BAB III PEMBAHASAN
III.1 KEGIATAN SETIAP HARI.........................................................................................2
III.2 KEADAAN MODAL...................................................................................................2
III.3 PENDAPATAN DAN KEBUTUHAN HIDUP.............................................................2
III.4 MASALAH YANG SERING DI HADAPI ..................................................................2

IV. PENUTUP
IV.1 SARAN & SOLUSI....................................................................................................4
IV.2 KESIMPULAN...........................................................................................................4


BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam sbuah kehidupan yang setiap hari di jalani oleh semua orang yang ada di muka bumi ini tidak lah sama mereka sangat berbeda dalam menjalani kehidupan masing masing dari mereka, baik dari perilaku mereka, pola hidup mereka , kehidupan bermasyarakat mereka dan aktivitas aktivitas lainya. Karena pada dasarnya manusia itu sendiri pola pikir , nah dari pola pikir itu manusia memiliki sebuah tujuan yang ingin di capai, suatu langkah untuk mencapai tujuan itu dan hasil yang di capai, semua itu jelas sangat berpengaruh terhadap bagai mana cara hidup yang di jalani oleh setiap masing masing orang, disini kami mencoba untuk memaparkan sebuah hasil penelitian tentang  ‘’ KEHIDUPAN MASYARAKAT DI WILAYAH PASAR CARUBAN” dan dari peneltian ini kami harapkan dapat mengetahui bagaimana kehidupan masing masing dari mereka.
I.2 Maksud dan tujuan
Maksud di tulisnya sebuah makalah ini kami selaku tim penulis hanya ingin memberi sebuah fakta tentang kehidupan para pedagang pedagang pasar, problem yang mereka hadapi, dan kami mencoba untuk mengajak para pembaca untuk membantu dalama memecahkan masalah yang sering mereka hadapi.
I.3 Metode Penulisan
Dsini kami selaku tim penulis dalam menyusun sebuah makalah ini menggunakan metoe observasi dan wawancara dari sedikit nara sumber yang dapat kami wawancarai.


BAB II
POKOK PEMBAHASAN

II.1 kegiatan apa saja yang dilakukan oleh para elemen dari awal memulai aktivitas dan menutup aktivitas mereka?
II.2 bagaimana modal awal para pedagang pada saat memulai usaha mereka?
II.3 bagaimana pendapatan sehari hari dan sudah cukup kah untuk memenuhi kebutuhan sehari hari mereka?
II.4 dalam menjalani sebuah usaha kendala apa saja yang sering mereka hadapi?


BAB III
PEMBAHASAN

III.1 Kegiatan yang setiap hari dilakukan
Dari beberapa narasumber khusus nya pedagang di wilayah itu mereka kebanyakan memulai aktivitas nya relatif berbeda tergantung apa yang mereka perjual belikan di wilayah pasar tersebut, seperti para pedagang sayuran mereka memulai membuka lapak di situ mulai jam tiga pagi dan jam satu dinihari mereka sudah menyiapkan sayur mayur yang akan merka perdagangkan. Dan mereka selesai menutup lapak mereka sekitar jam tujuh pagi, dan apabila sayur yang mereka jual belum habis mereka juga akan menjualnya keliling di desa mereka masing masing berasal.
Beda dengan penjual sayur, di sini saya juga mewawancari seorang pedagang daging baik sapi atau pun ayam potong dan mereka memulai aktifitasnya mulai dari jam satu  pagi dari mulai memotong ayam, menyiapkan lapak mereka, dan mereka akan memulai membuka lapak dari jam tiga dini hari sampai dagangan mereka habis, kadang jam sembilan mereka juga sudah habis, dan tak jarang mereka menjual daging lagi apabila pembeli sedang ramai, seperti pada saat hari hari tertentu seperti pada saat hari lebaran, ramadhan, atau pun hari hari besar lainya. Kadang bisa sampai sore juga, pedagang bumbu bumbu disini seperti bawang cabe jahe tumbar, kemri dan lain lain, mereka juga sama seperti kedua jenis pedagang tersebut, mereka juga memulai menyapkan apa yang akan mereka perjual kan dari jam satu sampai dua dan jam tiga mereka baru akan membuka lapak mereka yang sedikit mmbedakanya mereka baru akan menutup lapak mereka setelah pasar benar bena sepi, jadi bisa dikatakan para pedagang bumbu bumbu ini dari pagi sampai sore.
Di pasar tersebut juga kami sempat mewawancarai juga seorang penjual kain dan sepatu mereka pada saat melakukan aktivitas aktivitas nya mereka terlihat agak santai, bagaimana tidak mreka kadang jam 8 bau membuka lapak mereka dan kadang mereka tutup jam 3 sore dan membuka lapak mereka lagi usai magrib.
Tidak lupa di situ juga kami sempat bertanya tanya pada seorang kenek dan sopir bus mini yang sedang mangkal di daerah pasar itu juga dan pada saat itu mereka juga memulai ekerjaan mereka dari jam 3 pagi sampai sore hari, dan ada saat pagi hari mereka cenderung mengangkut para pedagang sayur di pasar itu juga,

III.2 Kadaan modal

Bicara modal para pedagang juga sebagian besar mereka menggunakan modal pribadi atau bisa di katakan dengan uang sendiri, tapi ada juga yang mendapat modal dari sebuah koperasi atau pun bank, dan itu pun hanya pedagang yang memiliki barang dagang bernilai seperti pedagang kain yang sempat kami wawancarai di atas. Dan mengenai modal kami tidak mendapati jumlah pasti berapa rupiah, tetapi yang jelas sebagian pedagang memulai dengan modal se adanya. Beda dengan sopir dan kenek bus yang sempat kami tanya tanya mereka tidak bermodal apapun mereka hanya bermodal tenaga saja karena untuk bensin mereka di modal i oleh bos mereka.


III.3  Pendapatan & keperluan hidup

Mengenai pendapatan masyarakat yang bekerja di wilayah pasar tersebut, kami dapati bahwa pendapatan mereka juga tergantung ramai tidak nya pasar. Mereka juga menyebutkan pendapatan mereka akan ber kali kali lipat pada saat musim lebaran, dan musim musim seperti banyak orang hajatan. Mereka juga akan mengalami penurunan penghasilan pada saat musim gagal panen, karena sebagian besar konsumen mereka  berasal dari kalangan para petani,
Kalau bicara mengenai keperluan hidup mereka, kami bisa mengatakan bahwa mereka sangat mampu unrtuk mencukupi kehidupan mereka bahkan lebih, karena pada saat kami wawancarai sebagian besar pedagang di wilayah itu, mampu menyekolahkan anak  anak mereka sampai tamat sma ataupun smk, tak jarang ada juga yang mampu kenyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi juga,  selain itu juga banya para pedagang ini yang mampu menjadikan anak nya sebagai seorang egawai. Tak hanya itu mereka juga sudah memilikin rumah sendiri tidak mengontarak, mereka juga sudah memikliki sebuha kendaraan yang juga bisa dikatakan bagus. Bah kan sebagian penjual kain juga memiliki sebuah mobil sendiri.

III.4 Masalah yang sering di hadapi

Kalau bicara mengenai masalah yang sering mereka hadapi ya tentunya masalah modal mereka juga mengharapkan campur tangan pemerintah untuk mengatasi permasalahan modal. Tak hanya itu sebagaian besar pedagang juga sering mengeluh mengenai sering melunjaknya barang dagangan mereka seperti bawang merah dan bawang putihyang kemaren sempat melonjak ini membuat sebagian besar pedagang bawang merasa kelimpungan. Tak hanya itu yang sebelumnya juga pernah terjadi kenaikan harga seperti harga cabe daging dan lain lain. Inilah yang ditakutkan oleh sebagian besar pedagang pasar.
Tak hanya itu saja mereka juga mengkhawatirkan bila pasar caruban tersebut benar benar akan di pindah, mereka juga takut tak mendapatkan kios baru di pasar caruban baru, karena mereka khawatir tentang harga sewa kios akan sangat mahal dan tk terjangkau oleh mereka.


BAB IV
PENUTUP
IV.1 Solusi dan Saran

 Bicara solusi untuk mengatasi masalah yang pertama di hadapi para pedagang seperti modal dan mahalnya harga bahan dgangan, ini peran pemerintah juga sangat penting di dalamnya seperti pemberian modal seperti pnpm mandiri, disini pemerintah juga harus mengawasi dan membimbing para pedagang dalam menggunakan pinjaman modal dengan bijak, jangan di kasih modal saja terus di lepas atau di biarkan. Mungkin inilah yang mengakibatkan pemberian modal kadang berjalan tidak semestinya.
Dan untuk mengatasi masalah bahan baku dagang, seperti melambungnya harga bawang cabe daging dan lain2  ini peran pemerintah juga sangat besar dalam menyetabilkan harga harga komoditi tersebut. Tidak hanya bergantung dari peran pemerintah semestinya para pedagang harus melakukan anti sipasi mengenai hal ini seperti mencari cari informasi tentang harga barang apa saja yang akan naik. Dan mereka diharapkan mampu untuk bersiap siap dalam menambah stok barang barang yang akan naik tersebut. Dan saya tekan kan INFORMASI lah yang terpenting karena pada dasarnya orang yang paham informasi inilah orang yang akan menang.

IV.2 Kesimpulan

Jadi kesimpulanya sebagian besar pedagang di wilayah pasar caruban memiliki kualitas kehidupan sosial yang bisa dikatakan lumayan. Itu dapat di buktikan, sebagian besar mereka sudah memiliki rumah sendiri, mampu untuk menyekolahkan anaknya sampai sma dan smk serta tak jarang mereka mampu untuk membiayai anaknya sampai perguruan tinggi dan bahkan ada juga yang sudah memiliki mobil sendiri. Meski tak jarang menghadapi sebuah masalah namun hal ini masih bisa di atasi oleh mereka, tetapi pemerintah tetap harus memberi kontribusi bagi mereka agar kinerja mereka menjadi maksimal.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar