comentttttt donnkkkkk

Jumat, 26 Oktober 2012


MATA KULIAH STUDI ADMINISTRASI NEGARA
 MAKALAH TENTANG
“MENANGULANGI ANGGOTA DEWAN YANG NAKAL”

DISUSUN OLEH:
VERSI NUR ROHMAN 12-31-0029

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS NEGERI MADIUN
2012



KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Tuhan Dalam Islam”.
Dalam makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis agar makalah ini bisa lebih berguna.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat memberikan masukan yang bagi yang membutuhkan dan dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Madiun 26 oktober 2012 
Penulis


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG................................................................................................1
I.2 MAKSUD DAN TUJUAN.........................................................................................1
I.3 METODE PENULISAN.............................................................................................2
BAB II POKOK PEMBAHASAN
II.1 BAGAIMANA SOLUSI UNTUK PEJABAT “NAKAL”?......................................2
BAB III PEMBAHASAN
III.1 SOLUSI UNTUK PEJABAT “NAKAL”.................................................................2
BAB IV PENUTUP
IV.1 KESIMPULAN.........................................................................................................3
IV.2 SARAN.....................................................................................................................3
IV.3 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................3


BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Metrotvnews.com, Jakarta: Partai Demokrat sudah menegur kadernya, Salim Mengga, yang kepergok bermain game saat rapat paripurna DPR berlangsung pada Selasa (23/10) lalu. Salim Mengga juga pun mengaku bersalah."Jadi kemarin dipanggil dan ditanyakan kenapa," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, Jumat (26/10).Kepada fraksi, Salim menceritakan tengah di landa bosan.
Kebetulan membuka game dan terlihat wartawan."Kan dia juga tidak setiap kali main game," kata Nurhayati.Namun, Fraksi Partai Demokrat mengingatkan Salim tak lagi mengulang perbuatannya."Kita tegur, masak mau di PAW," ujar Nurhayati.(Andhini)
 Dari artikel di atas mungkin mengindikasikan ada beberapa anggota dewan yang bermasalah dengan moral, tidak hanya ini beberapa waktu silam bahkan salah satu anggota dewan dari fraksi PKS saat sidang terlihat sedang menonton film porno yang seharusnya tidak layak di tonton di dalam rapat paripurna, yang seharusnya waktu rapat paripurna berlangsung hanya di gunakan untuk membahas ataupun membuat kebijakan kebijakan yang bersifat mensejahterakan rakyat, bukan malah untuk ajang bermain game atau pun ajang nonton film porno. Dari beberapa pengalaman berikut mungkin nggak? banyak pihak yang meragukan kinerja para anggota dewan yang kelakuanya sedemikian. Bahkan mungkin beberapa masyarakat menilai bahwa anggota dewan yang sedemikian ini mengalami gangguan moral, dan bahkan bila lama lama di biarkan akan berubah menjadi gangguan jiwa.
Untuk itu perlu di lakukan sebuah solusi untuk mengatasi hal hal yang sedemikian. agar pada waktu rapat paripurna berlangsung semua anggota bisa fokus tanpa ada yang memecah konsentrasi mereka seperti game ataupun film porno. sehingga bisa tercipta sebuah kebijakan dan keputusan yang cemerlang dan berpotensi mensejahterakan rakyat.

II.2 Maksud dan Tujuan
Dari latar belakang yang saya tulis diatas sudah jelas maksud ataupun tujuan dari ditulisnya selembar makalah ini untuk mencari solusi bagaimana agar saat  sidang berlangsung tidak terjadi hal hal yang memalukan seperti saat para peserta nya sedang asik bermain game ataupun sedang nonton film porno. Dan aspek apa saja yang harus di benahi  agar kejadian yang seperti ini tidak terulang kembali nantinya.
III.3 Metode Penulis
Metode yang di gunakan penulis dalam membuat makalah dan mencari bahan referensi menggunakan metode Pustaka dan sumber dari beberapa narasumber.

BAB II
POKOK PEMBAHASAN
II.1 BAGAIMANA SOLUSI UNTUK PEJABAT “NAKAL”?
 Dari beberapa tulisan di atas sudah jelas apa yang harus di bahas dalam makalah yang saya buat ini. Tentunya adalah bagaimana langkah yang di ambil untuk menanggulangi hal memalukan ini terjadi saat rapat paripurna berlangsung. Dan setelah masalah ini mampu di tuntaskan di lanjutkan bagaimana langkah langkah pencegahan agar hal hal seperti ini tidak terjadi di srapat paripurna mendatang.

BAB III
PEMBAHASAN
III.1 SOLUSI UNTUK PEJABAT “NAKAL”
Seiring banyaknya pelanggaran pelanggaran yang dilakukan para pejabat negara (anggota dewan terhormat) di saat rapat paripurna berlangsung. Membuat miris buat sebagian besar masyarakat, yang bagaimana bahwa sessungguhnya para pejabat pejabat negara ini memberi pelayanan terbaik bagi rakyatnya seperti saat sidang seharusnya mereka bisa sungguh sungguh dalam menjalankannya sehingga tercipta sebuah kebijakan ataupun keputusan yang di buat untuk kesejahteraan rakyatnya, bukan malah menontonn adegan adegan panas ataupun asik bermain game. Hal inilah yang menjadi sorotan dan harus cepat ditemukan titik permasalahanya dilanjutkan mencari solusi terbaik untuk menangani hal hal yang sedemikian ini.
Untuk itu mungjkin ada beberapa langkah langkah untuk mengatasi hal hal ini, yang mana akan saya sebutkan. Yang pertama mungkin yang harus dibenahi adalah moral si pelanggar tersebut, ya moral adalah aspek terpenting dalam diri seseorang untuk bagaimana mereka bersikap dan menentukan pilihan pilihan yang bijaksana, dan mungkin setelah moral mereka sudah dalam keadaan lebih baik, mereka akan enggan untuk melakukan atau berbuat hal hal yang mereka anggap buruki seperti bermain game ataupun menonton video mesum. Istilahnya moral yang baik ini adalah dapat dijadikan REM, ya REM maksudnya REM untuk menghentikan segala jenis kelakuan yang tidak baik seperti hal hal yang sedemikian.
Nah untuk dapat memperbaiki moral dari yang sebelumnya kurang baik menjadi sangat baik tidak dapat dilakukan secara instan namun ada beberapa tahapan tahapan yang harus dilakuakan, seperti mengadakan bimbingan bimbingan kerohanian bagi para anggota di setiap selesai kerja, mungkin bila hal sedemikian bila dilakukan secara rutin dan sungguh sungguh d maka sedikit demi sedikit moral para pejabat negarayang sedikit terganggu ini  bisa terangkat menjadi lebih baik, dan diharapkan bila moral para pelanggar ini terangkat maka mereka akan enggan lagi untuk berbuatb tidak sepatutnya dalam rapat paripurna yang selanjutnya sehingga rapat bisa tercipta suasana yang serius dan mampu melahirkan kebijakan kebijakan yang teramat baik, dan sangat berpotensi mensejahterakan rakyatnya.
Dan bila memberi bimbingan ini tak cukup untuk mengurangi pelanggaran pelanggaran yang terjadi dalam rapat paripurna yang akan datang, nampaknya memberi efek jera bagi para pejabat pejabat yang sering melanggar ini mungkin menjadi solusi yang benarbenar membuat para pejabat nakal ini mersasa takut dan akan berpikir pikir untuk ya tidak melakukanya lagi. Misal memberi sangsi seperti tidak memperbolehkan mereka masukn dalam beberapa hari atau beberapa minggu, dan bila hal ini tak juga membuat mereka jera  pemotongan gaji ataupun mempensiunkan dini para pejabat nakal ini menjadi solusi terakhir  agar para pejabat pejabat nakal ini benar benar jera dan tak berani mengulanginya lagi. Dan ini dilakukan semata mata hanya untuk memberi pelayanan terbaik bagi masayarakat di indonesia.
Namun dari sekian sekian solusi di atas sebenarnya ada satu solusi yang mungkin jauh lebuh efektif dari kedua solusi di atas namun rasanya harus dilakukan dengan sungguh sungguh dan benar benar tidak ada tekanan ataupin intervensi dari luar. Bagaimana saat pencalonan diri para calon anggota dewan di seleksi benar benar oleh panitia dari latar belakangnnya prestasinya, track record nya ataupun rekam jejaknya dan hanya meloloskan kandidat yang benar benar baik menurut hati nurani panitia  mungkin bila hal hal seperti bisa di cegah sedini mungkin, karena ibarat penyakit lebih baik di cegah dari pada di obati. Dan tak lupa benahi sistem birokrasinya.
BAB IV
PENUTUP
IV.1 KESIMPULAN
 sebenarnya faktor yang mendorong terjadinya pelanggaran yang dilakukan dari beberapa anggota dewan dalam jalannya sidang paripurna ini adalah terletak dalam moral masing masing anggota, bila para pejabat pejabat di negara ini memiliki moral yang baik, mungkin hal yang sedemikian tidak akan terjadi. Karena ibaratnya mungkin moral adalah kompenen dari rem dalam sebuah kendaraan sehingga dapat mengontrol bila jalan kita terlalu melebihi batas.
IV.2 SARAN
Saran saya agar bila saat pemilihan dewan terjadi, para calon pejabat ini di seleksi satu satu siapa yang layak dan tidak layak menjadi kandidat, sehingga hal yang tk sepantasnya di lakukan seperti di atas bisa di tanggulangi.
IV.3 DFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar